Cara Membuat Herbarium

Halo sahabat penuntut ilmu, untuk kalian yang sedang on going atau baru mau memasuki perkuliaan Biologi pasti nggak asing dong dengan istilah "Herbarium". Nah tapi buat yang belum pernah denger kata "Herbarium" sebenernya ini tu istilah apa sih? Hehe. Jadi "Herbarium" adalah suatu koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan berikut data terkait yang digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah. Istilah herbarium dapat juga merujuk pada bangunan atau ruangan di mana spesimen-spesimen tersebut disimpan; atau pada lembaga ilmiah yang tidak hanya menyimpan, tetapi juga menggunakannya untuk penelitian. Biasanya kita ketemu "Herbarium" di laboratorium Biologi atau Bontani. 

Kali ini aku mau share bagiaman cara membuat herbarium yang baik dan benar. Disimak yaa!!!!

A.     Alat dan Bahan

1.       Alat

a.        Botol selai                                                                                               

b.       Pisau cutter                                                         

c.        Alat tulis

d.       Kamera

e.        Jarum jahit

f.        Oven


2.       Bahan

a.       Koran bekas                                                        

b.       Kantong plastik 10 kg                                        

c.       Kardus ukuran 30 x 40 cm                                 

d.      Tali raffia                                               

e.       Kertas label ukuran 2 x 3 cm                             

f.        Kertas monting                                       

g.       Kertas kalkir                                                       

h.       Benang

i.         Larutan alkohol 96 %

j.         Larutan FAA

k.       Objek (tanaman)


B.    Prosedur Kerja

1. Koleksi sampel di lapangan

a)     Mengambil satu jenis sampel sebanyak 3 buah. Sampel pertama dijadikan herbarium,sampel ke dua untuk diamati bagiannya, dan sampel ke tiga sebagai cadanga.


b)     Memasukan sampel tanaman kedalam plastik 10 kg kemudian tutup rapat.

 

c)     M emberi label pada objek dengan kertas label.


2.   Pembuatan Herbarium di Laboratorium

a. Pengkoleksian

yaitu memperhatikan morfologis, habitus, habitat, dan lokasi pengambilan sampel, ekologi, nama daerah, maupun kegunaannya.


b. Pengawetan 

setelah dilakukan pengkoleksian, sampel diawetkan dengan menyusun sampel didalam koran, lalu ditumpuk diatas dan dibawahnya diberi kardus ukuran 30 x 40 cm kemudian diikat kuat menggunakan tali  rafia. Selanjutnya dimasukan kedalam plastik yang diberi alkohol 96% dan ditutup menggunakan selotip.

                       

c. Pengapitan

Koleksi yang telah diawetkan di pres sampai awetan menjadi pipih. Kemudian dikeluarkan dari plastik dan dimasukan kedalam oven dengan suhu oven 600C. Spesimen tersebut dilapisi dengan kardus pada bagian atas dan bawah kemudian diikat kencang.


Specimen yang telah dikeringkan selanjutnya direkatkan atau di jahit pada kertas monting. Usahakan memilih warna benang jahit yang senada dengan awetan kita, supaya lebih rapi dan indah. 

Jangan lupa memberi identitas dengan label disebelah kanan bawah kertas. Kemudian awetan dikelompokan menurut familianya atau tingkat taksonnya dan dimasukan kedalam map dan disimpan pada tempat yang telah disediakan, maka specimen menjadi material ilmiah yang dapat digunakan untuk penelitian. 


Sekian, semog bermanfaat :)

Komentar